Jakarta, 8 Juli 2025 – Bandara bukan lagi sekadar tempat keberangkatan dan kedatangan. Kini, arsitektur, kenyamanan, teknologi, serta estetika menjadi faktor penting dalam menjadikan bandara sebagai simbol kemajuan dan wajah pertama sebuah negara. Laporan tahunan dari World Airport Design Council (WADC) 2025 merilis daftar 6 bandara paling indah di dunia, dan menariknya, dua di antaranya berasal dari Asia, termasuk satu dari Asia Tenggara.
🌍 1. Jewel Changi Airport – Singapura
Tak terbantahkan, Jewel Changi kembali menduduki posisi teratas. Dengan Rain Vortex setinggi 40 meter sebagai air terjun indoor tertinggi di dunia, taman tropis, dan kubah kaca futuristik, bandara ini bukan hanya tempat transit tapi juga destinasi wisata tersendiri.
“Saya merasa seperti di film sci-fi saat masuk ke terminal ini,” kata seorang penumpang dari Prancis.
🏞️ 2. Incheon International Airport – Korea Selatan
Bandara utama Korea Selatan ini mendapat pujian atas integrasi antara teknologi canggih dan seni budaya. Terminal barunya dilengkapi galeri seni digital interaktif, taman bambu indoor, dan sistem biometrik untuk semua proses keberangkatan.
🏔️ 3. Zurich Airport – Swiss
Dengan latar belakang Pegunungan Alpen, Zurich Airport menonjol dalam kesan alami dan keteraturan. Dikenal sebagai bandara paling ramah lingkungan di Eropa, Zurich menggunakan energi terbarukan dan memiliki sistem pengolahan air limbah mandiri.
🌅 4. Hamad International Airport – Doha, Qatar
Dengan langit-langit tinggi seperti museum seni kontemporer dan ruang retail mewah seperti butik mode Paris, bandara ini menjadi simbol kemewahan Timur Tengah. Karya seni “Lamp Bear” raksasa di tengah lobi menjadi spot favorit swafoto traveler.
🌲 5. Vancouver International Airport – Kanada
Kental dengan nuansa budaya First Nations, bandara ini menyatu harmonis dengan alam sekitar. Dinding kaca besar memberi panorama pegunungan dan laut Pasifik. Interiornya menampilkan patung-patung kayu asli dari suku Haida dan fitur akuarium laut dalam.
🕌 6. Soekarno-Hatta Terminal 3 – Indonesia (Honorable Mention)
Meski belum masuk enam besar, Terminal 3 Soetta mendapat honorable mention berkat desain baru yang mengedepankan arsitektur tropis modern. Fasilitas e-gate, seamless immigration, dan digital signage terkini membuatnya layak diperhitungkan.
“Transformasi bandara Soetta menjadi bukti komitmen Indonesia memperbaiki wajah transportasi udaranya,” ungkap perwakilan WADC Asia.
📌 Tren Bandara Modern: Lebih dari Sekadar Transportasi
Para arsitek dan perencana bandara kini berlomba menciptakan terminal yang tak hanya efisien, tapi juga instagrammable, berkelanjutan, dan nyaman untuk rekreasi. Bandara futuristik diprediksi akan menjadi magnet wisata tersendiri, sekaligus alat diplomasi lunak (soft power) suatu negara.
✈️ Kesimpulan
Keindahan bandara kini tidak hanya soal desain fisik, tetapi juga pengalaman multisensorik yang menyatu dengan nilai budaya dan inovasi teknologi. Saat dunia makin terkoneksi, bandara adalah etalase pertama dan terakhir yang akan diingat wisatawan. Dan tahun 2025 menunjukkan bahwa Asia tak kalah bersaing di panggung global.