Pada 30 Juli 2025, gempa bumi berkekuatan 8.8 magnitudo mengguncang wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh. Gempa ini merupakan yang terkuat di kawasan tersebut sejak 1952 dan memicu tsunami yang melanda Pulau Hokkaido di Jepang dan Kepulauan Kuril di Rusia. Gelombang tsunami juga terdeteksi hingga Hawaii, Alaska, dan pantai barat Amerika Serikat, meskipun dampaknya bervariasi di setiap lokasi .KOMPAS.com+15Politico+15Indiatimes+15www.ndtv.com+5The Economic Times+5The Economic Times+5
Peristiwa ini memicu kembali perbincangan mengenai ramalan dari peramal terkenal, Baba Vanga, yang konon memprediksi bencana besar di Asia pada tahun 2025. Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim ini, dan banyak ahli meragukan keakuratan ramalan tersebut.
Selain itu, ramalan dari Ryo Tatsuki, seorang seniman manga asal Jepang yang dijuluki “Baba Vanga Jepang”, juga menarik perhatian publik. Dalam manga berjudul The Future I Saw yang diterbitkan pada 1999, Tatsuki memprediksi bencana besar di Jepang pada 5 Juli 2025. Meskipun bencana tersebut tidak terjadi pada tanggal yang diprediksi, gempa dan tsunami yang terjadi pada 30 Juli 2025 dianggap oleh sebagian orang sebagai pemenuhan ramalan tersebut, meskipun waktunya tidak tepat .Indiatimes+19Moneycontrol+19The Times of India+19The Times of India+13www.ndtv.com+13YouTube+13The Times of India
Meskipun ramalan-ramalan ini menarik perhatian, penting untuk diingat bahwa gempa bumi dan tsunami adalah fenomena alam yang dapat dipelajari dan diprediksi dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mengandalkan informasi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan oleh otoritas setempat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai gempa bumi dan tsunami, serta langkah-langkah keselamatan yang harus diambil, kunjungi situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di bmkg.go.id.